PROSES BELAJAR KONSUMEN / NOBERLIN
SOLIKHIN – C14144013
Mayor
Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya
Departemen
Budidaya Perairan (www.fpik.bdp.ipb.ac.id)
Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (www.fpik.ipb.ac.id)
Institut
Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
Kuliah
Perilaku Konsumen IKK233
Fakultas
Ekologi Manusia (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor
Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)
Prof Dr Ir
UJANG SUMARWAN, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.
Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir.
Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir.
Megawati simanjuntak, MS
Ir.
Retnaningsih, MS
Ir. Md
djamaluddin, MSc
Buku yang
digunakan :
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku
Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Perkenalkan nama saya
NOBERLIN SOLIKHIN mahasiswa alih jenis 2014 BDP-FPIK. Saya mengambil mata kuliah Perilaku Konsumen sebagai
mata kuliah Supporting Course (SC). Jadwal kuliah saya pada hari
Senin, 28 September 2015 pada pukul 13.00-15.40 WIB mulai masuk saat KRS
A. Pertemuan ke-5 kuliah ini dengan dosen pengajar Ir. Md
djamaluddin, M.Sc.
Proses belajar adalah bagian penting dari kegiatan konsumen
yang dilakukan secra sadar maupun tidak sengaja. Salomon 2009 mendefinisikan
belajar adalah perubahan perilaku yang relative permanen yang diakibatkan oleh
pengalaman. Proses belajar bisa terjadi karena adanya empat unsure yang
mendorong proses belajar tersebut. Keempat unsure tersebut adalah Motivasi,
Isyarat, Respons, dan Pendorong atau Penguatan.
·
Motivasi
adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Contohnya : keinginan untuk
membeli rumah, seseorang akan terdorong untuk mencari informasi apa pun
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan rumah.
·
Isyarat
adalah stimulasi yang mengarahkan motivasi tersebut. Contohnya : seseorang yang
ingin bisa berbahasa asing, kemudian ia melihat spanduk atau brosur mengenai
suatu program bahasa inggris, maka ia akan termotivasi untuk membaca spanduk
dan brosur tersebut.
·
Respons
adalah reaksi konsumen terhadap isyarat.
·
Pendorong
atau Penguatan adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen
untuk berperilaku pada masa dating karena adanya isyarat atau stimulus.
Beberapa
pakar mengklasifikasikan proses belajar ke dalam dua kategori:
1. Proses belajar kongnitif : proses
belajar yang dicirikan oleh adanya perubahan pengetahuan, yang menekankan
kepada proses mental konsumen untuk mempelajari informasi.
2. Proses belajar perilaku : proses
belajar yang terjadi ketika konsumen bereaksi terhadap lingkungannya atau
stimulus luar. Proses belajar perilaku terbagi menjadi: proses belajar classical conditioning, proses belajar instrumental conditioning, proses
belajar vicarious learning.
Ada tiga
konsep utama yang diturunkan dari proses belajar classical conditioning yaitu:
·
Pengulangan:
penyampaian informasi kepada konsumen berulang kali.
·
Generasi
stimulus: konsumen beraksi sama terhadap stimulus yang relative berbeda.
·
Deskriminasi
stimulus: konsumen diharapkan mampu mengambil kesimpulan.
Perbedaan
classical dan operant conditioning
Pada
classical conditioning, proses belajar terjadi karena konsumen membuat asosiasi
antar dua stimulus yang selalu dipasangkan bersama-sama. Operant conditioning
adalah proses belajar yang terjadi karena adanya rewards yang diterima
konsumen. classical conditioning sering dianggap akan menghasilkan respons yang
dipaksakan dan respons yang sederhana. Sedangkan Operant conditioning akan
menghasilkan respons yang terkontrol. Artinya konsumen yang menentukan atau
memiliki control terhadap perilakunya.